Newest Post

Blogger news

Blogger templates

9 REGIO ABDOMEN DAN ORGAN-ORGANNYA

| Senin, 19 Mei 2014
Baca selengkapnya »



Nama               : Fela Fatmawati
Semester           :II B



CENDEKIA UTAMA KUDUS






9 REGIO ABDOMEN DAN ORGAN-ORGANNYA



·     -    Regio digunakan untuk pemeriksaan yang lebih rinci atau lebih spesifik.
·      -   Dengan membuat dua garis horizontal dan dua garis vertical.
·     -    Garis horizontal pertama dibuat melalui tepi bawah tulang rawan iga kesepuluh dan yang kedua dibuat melalui titik spina iliaka anterior superior (SIAS).
·      -   Garis vertikal dibuat masing-masing melalui titik pertengahan antara SIAS dan mid-line abdomen.
·        - Terbentuklah daerah 9 regio abdomen , yaitu: hipokondriak  kanan, epigastrik, hipokondriak kiri, lumbal kanan, umbilikal, lumbal kiri, ilium kanan, hipogastrium/ suprapubik, dan ilium kiri.


Bagian-bagiannya:

1.


Hipokondriak kanan

2.


Epigastrik


3.

Hipokondriak kiri


Ø  Lobus kanan hati
Ø  Kandung empedu
Ø  Sebagian duodenum
Ø  Fleksura hepalik pada kolon
Ø  Seperdua atas ginjal kanan
Ø  Kelenjar suprarenal




Ø  Aorta
Ø  Ujung pilorik lambung
Ø  Pankreas
Ø  Sebagian hati


Ø  Lambung
Ø  Limpa
Ø  Ekor pankreas
Ø  Fleksura splenik pada kolon
Ø  Seperdua atas ginjal kiri
Ø  Kelenjar suprarenal

4.

Lumbal kanan

5.

Umbilikal


6.

Lumbal kiri



Ø  Kolonasenden
Ø  Seperdua bawah ginjal kanan
Ø  Sebagian duodenum dan yeyenum.



Ø  Omentum
Ø  Masenter
Ø  Bagian bawah duodenum
Ø  Sebagian yeyenum dan ileum


Ø  Kolon desenden
Ø  Seperdua bawah ginjal kiri
Ø  Sebagian yeyenum dan ileum

7.

Ilium kanan


8.

Hipogastrum


9.

Ilium kiri



Ø  Sekum
Ø  Apendiks
Ø  Ujung bawah ilium
Ø  Ureter kanan
Ø  Saluran sperma kanan
Ø  Ovarium kanan



Ø  Ileum
Ø  Kandung kemih
Ø  Uterus


Ø  Kolon sigmoid
Ø  Ureter kiri
Ø  Saluran sperma kiri
Ø  Ovarium kiri

9 REGIO ABDOMEN DAN ORGAN-ORGANNYA

Posted by : kesehatan post by fela
Date :Senin, 19 Mei 2014
With 1 komentar:

METABOLISME KARBOHIDRAT

|
Baca selengkapnya »


METABOLISME KARBOHIDRAT

Diajukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan
Dosen Pembimbing: Dr. Elok M.Q


DisusunOleh:
1.      Ahmad Rifa’i
2.      FelaFatmawati
3.      Risda Banu Prabowo
4.      Zulfia Shaumi
                                                     Kelas               : IIB PSIK

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CENDEKIA UTAMA KUDUS
2014








KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Metabolisme Karbohidrat”.
Dalam penyelesaian tugas makalah ini, penulis juga banyak mendapatkan hambatan-hambatan.Tetapi, penulis juga mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Sebagai bantuan dan dorongan serta bimbingan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.        
            Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Untuk itu, melalui kata pengantar ini, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.







Kudus, 22 Maret 2014


Penulis











Daftar Isi

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………….…….….i
KATA PENGANTAR………….…………………………………………………….......…..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah……………………………………………….………...1
1.2  Rumusan Masalah……………………………………………………….……….2
1.3  Tujuan Penulisan….…………………………………………………….…...……2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Mengetahui Metabolisme Karbohidrat…………………………………….…..3
2.2 Mengetahui Fungsi Karbohidrat………………………………………………..4
2.3 Mengetahui Proses Metabolisme Karbohidrat…………………….……..…4-6
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan……………………….…………………………………………………..7
3.2 Saran…………………………….…………………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................








BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Tubuh manusia terdiri dari jutaan sel-sel, dimana masing-masing sel membutuhkan energy untuk kehidupannya. Energy tersebut berasal dari makanan, terutama zat karbohidrat.  Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O). Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energy di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan energy sebesar 4 kkal dan energy hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsinya. Seperti bernafas,kontraksi jantung dan otot serta juga untuk menjalankan berbagai aktivitas fisik seperti berolahraga atau bekerja.
Semua organisme hidup mentransformasi energy yang diambil dari sekelilingnya. Energy ini dibutuhkan untuk sintesis makromolekul yang akan digunakan untuk pertumbuhan dan diferensiasi organism tersebut. Transformasi ini dicapai melalui reaksi sejumlah besar enzim yang mengkatalisis jaringan kompleks kumpulan reaksi kimia yang dikenal sebagai metabolisme (Yohanis, 2009:1).











1.2  Rumusan Masalah
1.    Apa metabolisme karbohidrat?
2.    Apa fungsi dari kerbohidrat?
3.    Apa saja proses dalam metabolisme karbohidrat?
1.3  Tujuan Penulisan.
1.    Mengetahui metabolisme karbohidrat
2.    Mengetahui fungsi dari karbohidrat
3.    Mengetahui proses metabolisme karbohidrat






















BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat merupakan sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
Karbohidrat adalah senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O. karbohidrat setelah dicerna diusus, akan diserap oleh dinding usus halus dalam bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa oleh aliran darah dan sebagian besar menuju hati, dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan mengalami proses metabolisme lebih lanjut. Didalam hati, monosakarida mengalami proses sintesis menghasilkan glikogen yang dilepaskan untuk dibawa oleh aliran daah kebagian tubuh yang memerlukan.
Hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah atas bantuan hormon insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa dalam darah meningkat, sehingga sintesis glikogen dari glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya jika banyak kegiatan, maka banyak energy untuk kontraksi otot sehingga kadar glukosa dalam darah menurun. Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya mengalami katabolisme (penguraian) menghasilkan energy (dalam bentuk energy kimia ATP). Hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, yaitu:
1.    Hormon insulin, dihasilkan oleh pancreas, berfungsi menurunkan kadar glukosa dalam darah.
2.    Hormone adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal, berfungsi menaikkan kadar glukosa dalam darah.
2.2    Fungsi dari Metabolisme Karbohidrat
Karbohidrat memiliki beberapa peran penting dalam tubuh manusia, antara lain adalah:
1.     Sebagai sumber energi utama. Pada beberapa organ tubuh utama, seperti otak, lensa mata dan sel saraf, sumber energi yang diperlukan adalah glukosa, dan tidak dapat digantikan oleh sumber energi lainnya. Dalam proses respirasi, setiap 1 gram glukosa akan menghasilkan 4,1 kalori.
  1. Berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel,jaringan, serta organ tubuh.
  2. Membantu proses pencernaan makanan dalam proses pencernaan.
  3. Membantu penyerapan kalsium.
  4. Merupakan pembentuk senyawa lainnya, misalnya sebagai asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam amino sebagai penyusun protein.
  5. Sebagai komponen penyusun gen dalam inti sel.
  6. Merupakan senyawa yang membantu proses berlangsungnya buang air besar. Selulosa merupakan polisakarida yang sulit untuk dicerna, tetapi keberadaannya dalam sisa pencernaan yang dapat mencegah konstipasi (sembelit).


2.3 Macam-Macam Proses Metabolisme Karbohidrat
A.    Glikosilis merupakan suatu proses yang menyebabkan terjadinya konversi satu molekul glukosa menjadi dua molekul piruvat. Glikosilis adalah salah satu proses metabolisme dan terjadi dengan berbagai variasi di banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme dan tidak memerlukan oksigen. Proses glikosilis sendiri menghasilkan lebih sedikit energy per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energy yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphospate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
Jalur glikosilis memiliki lima fungsi utama dalam sel, yakni:
1.    Glukosa diubah menjadi piruvat yang bisa dioksidasi dalam siklus asam sitrat.
2.    Banyak senyawa selain glukosa yang dapat memasuki jalur pada tahap intermediet.
3.    Dalam beberapa sel, jalur ini dimodifikasi untuk memungkinkan sintesis glukosa.
4.    Jalur ini mengandung intermediet-intermediet yang terlibat dalam reaksi metabolisme alternatif.
5.    Untuk setiap molekul glukosa yang dikonsumsi, dua molekul ADP difosforilasi oleh fosforilasi tingkat substrat untuk menghasilkan dua molekul ATP (Yohanis,2009:53).

B.    Glikogenesis merupakan proses perubahan glukosa menjadi glikogen. Metabolisme karbohidrat pada manusia dan hewan secara umum, setelah melalui dinding usus halus sebagian besar monosakarida dibawa oleh aliran darah ke hati. Hati berfungsi untuk mempertahankan gula darah. Sedangkan diotot bertujuan untuk kepentingan otot sendiri dalam membutuhkan energy.
C.   Glikogenolisis adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh dan proses perubahan glikogen menjadi gula. Atau kebalikan dari glikogenesis.
D.   Jalur pentosa fosfat merupakan hasil ribose untuk sintesis nukleotida, asam nukleat dan equivalent pereduksi (NADPH).





E.    Glukoneogenesis merupakan senyawa non karbohidrat (piruvat, asam laktat, gliserol, asam amino glukogenik) dirubah menjadi glukosa karena adanya reaksi-reaksi tambahan (Yohanis, 2009:70).
Glokoneogenesis terjadi jika sumber energy dari karbohidrat tidak tersedia lagi. Maka tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energy. Jika lemak juga tidak tersedia, barulah memecah protein untuk energy yang sesungguhnya, protein berperan pokok sebagai pembangun tubuh.
Sifat-sifat peristiwa glukoneogenesis antara lain:
a.    Merupakan reaksi yang kompleks
b.    Melibatkan beberapa enzim dan organel sel, yaitu mitokondrion.
c.    Terlebih dahulu mengubah piruvat menjadi malat.
d.    Metabolisme piruvat diangkut kedalam mitokondrion dengan cara pengangkutan aktif melalui membran.

















BAB III
PENUTUP


3.1 Simpulan
             Metabolisme karbohidrat dapat mensintesis molekul untuk menjaga homoestatis dan mengubah molekul dari bentuk satu kebentuk yang lain, serta dapat mengatur keseimbangan energy dalam tubuh. Metabolisme karbohidrat juga berperan untuk menjaga tubuh dari kerusakan system tubuh yang parah.

3.2 Saran
             Demikian atas apa yang dapat penulis sampaikan, mungkin makalah ini belum sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar lebih baik dimasa yang akan datang.

















DAFTAR PUSTAKA


Yohanis, N. (2009). Biokimia Metabolisme dan Bioenergitika. Bandung:Graha Ilmu.

Fedrildwi. (2010). Metabolisme Karbohidrat.(Online). Http://www.fedrildwi.blogspot.com/p/metabolisme-karbohidrat_24.html  (22 Maret 2014).

Tri Septi, R. (2013). Biokimia Metabolisme Karbohidrat. (Online). Http://www.3septi.blogspot.com/2013/11/makalah-biokimia-metabolisme-karbohidrat.html  (22 Maret 2014).

 








METABOLISME KARBOHIDRAT

Posted by : kesehatan post by fela
Date :
With 0komentar
Prev
▲Top▲