DRAMA
KELOMPOK 5
Nama Kelompok :
1. Diyah fitria ulfah (sebagai nenek)
2. Fela
fatmawati (sebagai
perawat)
3. Laila
kartika (sebagai cucu ke 2
nenek)
4. Mayla
triar fadilah (sebagai cucu 1 nenek)
5. Muhammad
subkhi (sebagai kakek)
6. Nita
ristiyana (sebagai perawat)
7. Nur
lailatul zulfa (sebagai cucu
kakek)
ARTI
KELUARGA
Di sebuah rumah megah dengan harta nan
melimpah, tinggal seorang nenek beserta kedua orang cucunya. Mereka hanya
tinggal bertiga, cucunya bernama Tika dengan watak yang baik dan penuh
perhatian, serta Mayla
cucu nenek yang mempunyai sifat pemarah dan arogan. Dengan sikap Mayla yang seperti itu, Mayla memiliki rencana buruk terhadap neneknya. Ia
merasa sudah tidak tahan dengan nenek, karena merasa nenek telah menyusahkan dirinya.
Berikut cuplikannya…
Tika
: Silahkan dimakan dulu ya nek,
ini makanan kesukaan nenek…nenek suka kan?
Nenek :
Iya cu, terimakasih ya cu…kamu memang anak yang baik.
Tika : Iya nek….itu sudah menjadi
kewajiban tika untuk merawat nenek
Nenek : terima kasih cu… (terharu)
Tika : nek, mungkin 4 hari ini aku
gak bisa nemenin nenek, karena hari ini aku ada kerjaan diluar kota…nenek gak apa-apa
kan aku tinggal?
Nenek :
nenek gak apa-apa kok cu…asal kamu jaga dirimu baik-baik ya?
Tika :
iya nek Tika pasti akan jaga diri
baik-baik kok, nenek gak usah khawatir
Nenek
: iya cu…nenek percaya kok
Tika :
kalo gitu Tika pamit pergi dulu ya nek…Assalamu’alaikum…
Nenek :
Wa’alaikumsalam cu.. Kamu hati-hati ya..
Tika
: iya nek..(pergi berjalan sambil melambaikan tangan)
(Setelah Tika pergi, tiba-tiba datanglah Mayla dengan melotot dan sambil marah-marah)
Mayla : Neneeeeek...baju aku yang baru
aku beli di Paris kemarin dimana?? Kok
gak ada si…
Nenek
: Nenek gak tau cu, memang kemarin kamu naruhnya dimana??
Mayla :
(dengan membentak) aku taruh dimeja tamu, awas aja kalau Nenek bohong.
Nenek : Kemarin Nenek lihat ada bungkusan
berbentuk kotak, Nenek kira itu sampah…makanya Nenek buang (dengan nada
ketakutan)
Mayla :
Apaaaaaaaaa….....berani-beraninya nenek membuang bajuku…
Nenek : Ma’afkan nenek cu…nenek gak
sengaja membuangnya..nenek kira itu hanya sampah
Mayla : Sampah? Nenek bilang sampah? Kan
nenek bisa lihat dulu apa isi bungkusan itu..
Nenek : iya cu maaf…ini memang salah
nenek, nanti nenek belikan lagi…
Mayla : Nenek tau gak itu baju aku beli
dari Paris dan itu limited edition nek… udahlah nek, aku sudah tidak tahan
dengan tingkah nenek yang selalu saja menyusahkan hidup aku…sekarang akan
kubawa nenek kepanti jompo saja (sambil
menarik tangan nenek untuk dibawa kepanti
jompo)
Nenek
: jangan cu…jangan….nenek jangan dibawa kesana cu….
(Selang waktu berlalu, 4 hari kemudian, Tika
pulang dari luar kota dengan senang karena ia membawakan makanan kesukaan
neneknya)
Tika
: Neneeeek..Tika pulang…
Mayla :
Nenek udah gak ada…(cetus)
Tika :
Gak ada? Maksud kamu…??( dengan nada kaget)
Mayla : Nenek udah pergi, udah aku bawa kepanti
jompo..
Tika : Apaaa??? kamu tega May..emang nenek salah apa?? Aku kan sudah bilang
akan merawat nenek dengan sepenuh hati…
Mayla : Nenek itu menyusahkan…sudahlah,
lagi pula disana nenek juga punya banyak teman kan???
Tika : Kamu jahat may…
Mayla : Whatever…(jutek)
(Tanpa menunda-nunda banyak waktu lagi Tika
bergegas menemui neneknya kepanti jompo)
Ditempat berbeda, disebuah rumah sederhana,
terdapat seorang kakek dan cucunya. Cucu kakek tersebut bernama Zulfa, dia adalah seorang wanita yang sangat sibuk
dengan pekerjaannya. Zulfa
sudah tidak memiliki keluarga utuh lagi karena ayah dan ibunya sudah tiada.
Sekarang, yang ia miliki hanyalah kakeknya, kakek yang selalu merasa kesepian
jika Zulfa pergi bekerja.
Dan inilah cuplikannya…..
Kakek : Kakek rindu sekali dengan Zulfa…kapan kamu pulang Zulfa….(suara hati karena merasa rindu)
(Tiba-tiba ada seorang wanita datang dengan
membawa tumpukan kertas-kertas mengetuk pintu dan ternyata itu adalah cucu
kesayangannya)
Zulfa : Assalamu’alaikum…kakeeeek….Zulfa
pulang…(menaruh tumpukan kertas di
meja)
Kakek : Wa’alaikumsalam Cucuku…(sambil
tersenyum mengelus rambut Zulfa)..kakek senang kamu pulang cu..
Zulfa : Iya kek…maaf ya kek …selama ini Zulfa terlalu sibuk dengan pekerjaan zulfa, dan
selalu gak ada waktu untuk kakek..
Kakek : Gak apa-apa cu…kakek bisa
mengerti, kamu bekerja kan juga untuk kakek…
Zulfa : Kek..(dengan nada sedih)
seandainya jika aku bawa kakek ke panti jompo bagaimana??? Apa kakek mau??
Kakek :
(dengan terkejut) ke..ke..kepanti jompo cu???
Zulfa : Iya kek…sebelumnya Zulfa minta maaf, gak ada niat buat menyia-nyiakan
kakek dengan membawa kakek ke panti jompo…tapi Zulfa merasa kasian dengan kakek
kalau kakek sendiri dirumah…Zulfa merasa
Kakek lebih baik disana daripada disini. Karena disana ada yang bakalan ngurus
dan menjaga kakek lebih baik lagi.
(walaupun merasa sedih, Kakek mengiyakan
keinginan cucunya)
Kakek : Kalau itu memang keputusan yang terbaik,
kakek tidak apa-apa cu..(dengan senyuman hampa)
(Akhirnya, dengan berat hati Zulfa membawa kakek kepanti jompo dan selang
beberapa waktu kemudian Zulfa pergi meninggalkan kakek sendirian)
Panti Jompo…
(Di dalam panti jompo, kakek melihat ada
seorang nenek yang duduk sendiri ditaman, nenek itu terlihat sedih dan seperti
merasa kesepian)
Kakek : Permisi..apa saya boleh duduk
disini ??.. (nenek tidak mendengar dan kakek mengulangi perkataannya lagi)…Permisiii…(dengan
suara agak lantang)
Nenek
: eh…iya..Silahkan…
Kakek
: Sepertinya anda sedang sedih ya…kok kelihatannya murung sekali…
Nenek : (Dengan tersenyum hampa) Saya
memang lagi sedih, disaat seperti ini tidak ada yang bisa mengerti keadaan
nenek
Kakek :
Memang ada apa?? Kalau boleh tahu..
Nenek : Saya sedih dan juga merasa
kecewa karena cucu saya tega membawa saya ke panti jompo ini, padahal saya
ingin selalu berada didekat cucu-cucu saya
Kakek : jangan berfikiran seperti itu
nek…mungkin maksud cucumu itu untuk kebaikan
nenek juga..
(Saat sedang berbincang-bincang, tiba-tiba
perawat Nita dan Fela datang menemui kakek dan nenek)
Perawat :
Selamat siang nenek dan kakek….(dengan tersenyum)
Nenek :
Selamat siang cu..
Kakek :
Selamat siang cu..
Perawat Nita :
Kek,nek..lagi ngapain?? Kok kayaknya terlihat sedih
Perawat Fela
: Iya kek..nek…kenapa??
Kakek :
Tidak cu..tidak ada apa-apa (mencoba
merahasiakan pembicaraan tadi)
Perawat
Nita : Beneran gak ada apa-apa kek??
Nenek
Kakek : Iya cu…
Perawat
Fela : Sekarang kan waktunya makan siang, kek, nek…ayo kita ke ruang makan dulu..kita
makan siang ..
Kakek dan Nenek : Iya cu….
(Tiba-tiba ditengah perjalanan, secara
bersamaan, nenek dan kakek merasa sakit pada bagian tubuhnya)
Nenek
: Aduhhhhh….
Kakek :
Aduuhhhhh…
Perawat Fela :
Ada apa nek???
Perawat Nita :
Ada apa kek???
Nenek :
Kepala nenek sakit cu…
Kakek :
Pinggang kakek nyeri cu..
Perawat : (dengan panik) Ya sudah kek, nek…sebentar
yaa, biar perawat Nita mengambil kursi roda dulu…
Perawat
Fela : Duduk disini dulu nek..kek…(mengambil
kursi)
(Saat
menuju klinik, tiba-tiba Tika cucu nenek datang tergesa-gesa menemui neneknya.
Begitupun juga Zulfa cucu
kakek kembali lagi menuju panti jompo karena diperjalanan ia merasa tidak tega
dan merasa bersalah terhadap kakek)
Zulfa dan Tika : (Tanpa sengaja secara bersamaan berteriak)…kakeeeeek….neneeeeekk…
Tika :
Sus..nenekku kenapa sus…
Zulfa :
Sus…kakekku kenapa???
Perawat
Fela : Sudah kalian jangan khawatir yaa,
lebih baik kita keklinik dulu…kasihan keadaan mereka sudah memprihatinkan…
Zulfa :
ee….Iya Sus…ayoo…(panik)
(Sesampainya di klinic, Zulfa dan Tika menangis di ruang tunggu. Tika
menelfon saudaranya Mayla agar
datang segera ke panti jompo)
Tika :Halloo…May…May cepat kesini..nenek sedang sakit
Mayla :Apaaa…????
Ok ok..tunggu aku akan segera datang kesana (kaget)
Tika :
Iya May…cepat yaa,
Mayla :
Oke…
(Setelah beberapa lama menunggu, Perawat Nita yang telah selesai memeriksa kakek dan nenek keluar dari
klinik, bersamaan dengan itu Mayla pun datang)
Zulfa : Sus…gimana dengan keadaan kakek
saya?? (Menghampiri perawat Nita)
Mayla & Tika : Iya sus…keadaan nenek saya
bagaimana?? (Menghampiri perawat Nita)
Perawat Nita :
kalian jangan terlalu khawatir…kakek sama nenek kalian mengalami depresi
ringan, mungkin kalian tau penyebabnya..sehingga nenek dan kakek bisa seperti
ini..
Zulfa : Iya sus..sepertinya itu karena
salahku yang kurang memperhatikan kakek, malah aku membawa kakek kemari,
bodohnya aku..(sedih)
Mayla :(Merasa bersalah) akupun juga
bodoh, tidak seharusnya aku membawa nenek kesini
Tika :Sudahlah..kalian gak usah
saling menyalahkan diri sendiri, lebih baik ayo kita lihat keadaan nenek dan
kakek dulu…
(Setelah menghampiri nenek dan kakek, mereka
langsung menangis dan meminta maaf kepada kakek dan nenek. Mereka berjanji
untuk membawa kakek dan nenek masing-masing kembali ke rumah)
Zulfa : Maafkan aku kek…tidak
seharusnya kakek berada disini, aku janji akan membawa kakek pulang dan merawat
kakek dengan baik, sehingga kakek tidak seperti ini lagi
Kakek : Iya cu…sudahlah jangan bersedih,
kakek gak apa-apa…
Mayla : Mayla minta ma’af nek…selama ini
Mayla sudah jahat sama nenek..Mayla benar-benar khilaf nek…
Nenek : Iya cucuku..nenek sudah memafkan
kamu …
Perawat
Nita : Kalian jangan terlalu khawatir,
memang jika kita memiliki keluarga, jaga dan rawatlah dengan sepenuh
hati..sehingga tidak akan terjadi keadaan seperti ini lagi.
All :Iya sus…terimakasih sudah
membantu kami..
Mayla,
tika, dan zulfa akhirnya bisa tersenyum bahagia..dan bagi Mayla dan Zulfa,
mereka telah sadar bahwa jika kita berada didekat keluarga kita sendiri akan
jauh terasa lebih bahagia.
Selesai
Puisi
Masa Tua
Saat aku lanjut
usia
Saat ragaku mulai
terasa tua
Tetaplah kalian selalu
di sini
Menemani, dan
menjagaku
Surya
senja dimasa tua
Terasa
hina dikala meminta
Tanpa
harta, tanpa tahta
Banyak
angan dan harapan
Do’a puji dipanjatkan
Untuk
..
Merubah
sikap
Merubah
kepribadian
Dan
merubah pemikiran
Dimasa
tuaku
Bersamalah
denganku
Wahai
engkau anak, cucu, dan cicitku
0 komentar:
Posting Komentar