Blogger news

Blogger templates

NASKAH DRAMA KELUARGA

| Senin, 19 Mei 2014




DRAMA
KELOMPOK 5


Nama Kelompok :
1.      Diyah fitria ulfah          (sebagai nenek)
2.      Fela fatmawati              (sebagai perawat)
3.      Laila kartika                (sebagai cucu ke 2 nenek)
4.      Mayla triar fadilah      (sebagai cucu 1 nenek)
5.      Muhammad subkhi     (sebagai kakek)
6.      Nita ristiyana               (sebagai perawat)
7.      Nur lailatul zulfa         (sebagai cucu kakek)


















          ARTI  KELUARGA

Di sebuah rumah megah dengan harta nan melimpah, tinggal seorang nenek beserta kedua orang cucunya. Mereka hanya tinggal bertiga, cucunya bernama Tika dengan watak yang baik dan penuh perhatian, serta Mayla cucu nenek yang mempunyai sifat pemarah dan arogan. Dengan sikap Mayla yang seperti itu, Mayla memiliki rencana buruk terhadap neneknya. Ia merasa sudah tidak tahan dengan nenek, karena merasa nenek telah menyusahkan dirinya.
Berikut cuplikannya…
Tika                : Silahkan dimakan dulu ya nek, ini makanan kesukaan nenek…nenek suka kan?
Nenek              : Iya cu, terimakasih ya cu…kamu memang anak yang baik.
Tika                 : Iya nek….itu sudah menjadi kewajiban tika untuk merawat nenek
Nenek              : terima kasih cu… (terharu)
Tika                 : nek, mungkin 4 hari ini aku gak bisa nemenin nenek, karena hari ini aku ada kerjaan diluar kota…nenek gak apa-apa kan aku tinggal?
Nenek              : nenek gak apa-apa kok cu…asal kamu jaga dirimu baik-baik ya?
Tika                 : iya nek Tika pasti akan  jaga diri baik-baik kok, nenek gak usah khawatir
Nenek              : iya cu…nenek percaya kok
Tika                 : kalo gitu Tika pamit pergi dulu ya nek…Assalamu’alaikum…
Nenek              : Wa’alaikumsalam cu.. Kamu hati-hati ya..
Tika                 : iya nek..(pergi berjalan sambil melambaikan tangan)
(Setelah Tika pergi, tiba-tiba datanglah Mayla dengan melotot  dan sambil marah-marah)
Mayla              : Neneeeeek...baju aku yang baru aku beli di Paris kemarin dimana??  Kok gak ada si…
Nenek              : Nenek gak tau cu, memang kemarin kamu naruhnya dimana??
Mayla              : (dengan membentak) aku taruh dimeja tamu, awas aja kalau Nenek bohong.
Nenek              : Kemarin Nenek lihat ada bungkusan berbentuk kotak, Nenek kira itu sampah…makanya Nenek buang (dengan nada ketakutan)
Mayla              : Apaaaaaaaaa….....berani-beraninya nenek membuang bajuku…
Nenek              : Ma’afkan nenek cu…nenek gak sengaja membuangnya..nenek kira itu hanya sampah
Mayla              : Sampah? Nenek bilang sampah? Kan nenek bisa lihat dulu apa isi bungkusan itu..
Nenek              : iya cu maaf…ini memang salah nenek, nanti nenek belikan lagi…
Mayla              : Nenek tau gak itu baju aku beli dari Paris dan itu limited edition nek… udahlah nek, aku sudah tidak tahan dengan tingkah nenek yang selalu saja menyusahkan hidup aku…sekarang akan kubawa nenek kepanti jompo saja  (sambil menarik tangan nenek untuk dibawa kepanti  jompo)
Nenek              : jangan cu…jangan….nenek jangan dibawa kesana cu….
(Selang waktu berlalu, 4 hari kemudian, Tika pulang dari luar kota dengan senang karena ia membawakan makanan kesukaan neneknya)
Tika                 : Neneeeek..Tika pulang…
Mayla              : Nenek udah gak ada…(cetus)
Tika                 : Gak ada? Maksud kamu…??( dengan nada kaget)
Mayla               : Nenek udah pergi, udah aku bawa kepanti jompo..
Tika                 : Apaaa??? kamu tega May..emang nenek salah apa?? Aku kan sudah bilang akan merawat nenek dengan sepenuh hati…
Mayla              : Nenek itu menyusahkan…sudahlah, lagi pula disana nenek juga punya banyak teman kan???
Tika                 : Kamu jahat may…
Mayla              : Whatever…(jutek)
(Tanpa menunda-nunda banyak waktu lagi Tika bergegas menemui neneknya kepanti jompo)
Ditempat berbeda, disebuah rumah sederhana, terdapat seorang kakek dan cucunya. Cucu kakek tersebut bernama Zulfa, dia adalah seorang wanita yang sangat sibuk dengan pekerjaannya. Zulfa sudah tidak memiliki keluarga utuh lagi karena ayah dan ibunya sudah tiada. Sekarang, yang ia miliki hanyalah kakeknya, kakek yang selalu merasa kesepian jika Zulfa pergi bekerja.
Dan inilah cuplikannya…..
Kakek               : Kakek rindu sekali dengan Zulfa…kapan kamu pulang Zulfa….(suara hati karena merasa rindu)
(Tiba-tiba ada seorang wanita datang dengan membawa tumpukan kertas-kertas mengetuk pintu dan ternyata itu adalah cucu kesayangannya)
Zulfa              : Assalamu’alaikum…kakeeeek….Zulfa pulang…(menaruh tumpukan kertas di    meja)
Kakek              : Wa’alaikumsalam Cucuku…(sambil tersenyum mengelus rambut Zulfa)..kakek senang kamu pulang cu..
Zulfa               : Iya kek…maaf ya kek …selama ini Zulfa terlalu sibuk dengan pekerjaan zulfa,   dan  selalu gak ada waktu untuk kakek..
Kakek              : Gak apa-apa cu…kakek bisa mengerti, kamu bekerja kan juga untuk kakek…
Zulfa               : Kek..(dengan nada sedih) seandainya jika aku bawa kakek ke panti jompo bagaimana??? Apa kakek mau??
Kakek              : (dengan terkejut) ke..ke..kepanti jompo cu???
Zulfa               : Iya kek…sebelumnya Zulfa minta maaf, gak ada niat buat menyia-nyiakan kakek dengan membawa kakek ke panti jompo…tapi Zulfa merasa kasian dengan kakek kalau kakek sendiri dirumah…Zulfa  merasa Kakek lebih baik disana daripada disini. Karena disana ada yang bakalan ngurus dan menjaga kakek lebih baik lagi.
(walaupun merasa sedih, Kakek mengiyakan keinginan cucunya)
Kakek     : Kalau itu memang keputusan yang terbaik, kakek tidak apa-apa cu..(dengan senyuman   hampa)
(Akhirnya, dengan berat hati Zulfa membawa kakek kepanti jompo dan selang beberapa waktu kemudian Zulfa pergi meninggalkan kakek sendirian)
Panti Jompo…
(Di dalam panti jompo, kakek melihat ada seorang nenek yang duduk sendiri ditaman, nenek itu terlihat sedih dan seperti merasa kesepian)
Kakek              : Permisi..apa saya boleh duduk disini ??.. (nenek tidak mendengar dan kakek mengulangi perkataannya lagi)…Permisiii…(dengan suara agak lantang)
Nenek              : eh…iya..Silahkan…
Kakek              : Sepertinya anda sedang sedih ya…kok kelihatannya murung sekali…
Nenek              : (Dengan tersenyum hampa) Saya memang lagi sedih, disaat seperti ini tidak ada yang bisa mengerti keadaan nenek
Kakek              : Memang ada apa?? Kalau boleh tahu..
Nenek              : Saya sedih dan juga merasa kecewa karena cucu saya tega membawa saya ke panti jompo ini, padahal saya ingin selalu berada didekat cucu-cucu saya
Kakek              : jangan berfikiran seperti itu nek…mungkin maksud cucumu itu untuk kebaikan  nenek juga..
(Saat sedang berbincang-bincang, tiba-tiba perawat Nita dan Fela datang menemui kakek dan nenek)
Perawat           : Selamat siang nenek dan kakek….(dengan tersenyum)
Nenek              : Selamat siang cu..
Kakek              : Selamat siang cu..
Perawat Nita   : Kek,nek..lagi ngapain?? Kok kayaknya terlihat sedih
Perawat Fela   : Iya kek..nek…kenapa??
Kakek              : Tidak cu..tidak  ada apa-apa (mencoba merahasiakan pembicaraan tadi)
Perawat Nita   : Beneran gak ada apa-apa kek??
Nenek Kakek : Iya cu…
Perawat Fela   : Sekarang kan waktunya makan siang, kek, nek…ayo kita ke ruang makan dulu..kita makan siang ..
Kakek dan Nenek : Iya cu….
(Tiba-tiba ditengah perjalanan, secara bersamaan, nenek dan kakek merasa sakit pada bagian tubuhnya)
Nenek              : Aduhhhhh….
Kakek              : Aduuhhhhh…
Perawat Fela   : Ada apa nek???
Perawat Nita   : Ada apa kek???
Nenek              : Kepala nenek sakit cu…
Kakek              : Pinggang kakek nyeri cu..
Perawat           : (dengan panik) Ya sudah kek, nek…sebentar yaa, biar perawat Nita mengambil kursi roda dulu…
Perawat Fela   : Duduk disini dulu nek..kek…(mengambil kursi)
 (Saat menuju klinik, tiba-tiba Tika cucu nenek datang tergesa-gesa menemui neneknya. Begitupun juga Zulfa cucu kakek kembali lagi menuju panti jompo karena diperjalanan ia merasa tidak tega dan merasa bersalah terhadap kakek)

Zulfa dan Tika : (Tanpa sengaja secara bersamaan berteriak)…kakeeeeek….neneeeeekk…
Tika                 : Sus..nenekku kenapa sus…
Zulfa               : Sus…kakekku kenapa???
Perawat Fela   : Sudah kalian jangan khawatir yaa, lebih baik kita keklinik dulu…kasihan keadaan mereka sudah memprihatinkan…
Zulfa               : ee….Iya Sus…ayoo…(panik)
(Sesampainya di klinic, Zulfa dan Tika menangis di ruang tunggu. Tika menelfon saudaranya Mayla agar datang segera ke panti jompo)
Tika                 :Halloo…MayMay cepat kesini..nenek sedang sakit
Mayla              :Apaaa…???? Ok ok..tunggu aku akan segera datang kesana  (kaget)
Tika                 : Iya May…cepat yaa,
Mayla              : Oke…
(Setelah beberapa lama menunggu,  Perawat Nita yang telah selesai memeriksa kakek dan nenek keluar dari klinik, bersamaan dengan itu Mayla pun datang)
Zulfa               : Sus…gimana dengan keadaan kakek saya?? (Menghampiri perawat Nita)
Mayla & Tika : Iya sus…keadaan nenek saya bagaimana?? (Menghampiri perawat Nita)
Perawat Nita   : kalian jangan terlalu khawatir…kakek sama nenek kalian mengalami depresi ringan, mungkin kalian tau penyebabnya..sehingga nenek dan kakek bisa seperti ini..
Zulfa               : Iya sus..sepertinya itu karena salahku yang kurang memperhatikan kakek, malah aku membawa kakek kemari, bodohnya aku..(sedih)
Mayla              :(Merasa bersalah) akupun juga bodoh, tidak seharusnya aku membawa nenek kesini
Tika                 :Sudahlah..kalian gak usah saling menyalahkan diri sendiri, lebih baik ayo kita lihat keadaan nenek dan kakek dulu…
(Setelah menghampiri nenek dan kakek, mereka langsung menangis dan meminta maaf kepada kakek dan nenek. Mereka berjanji untuk membawa kakek dan nenek masing-masing kembali ke rumah)
Zulfa               : Maafkan aku kek…tidak seharusnya kakek berada disini, aku janji akan membawa kakek pulang dan merawat kakek dengan baik, sehingga kakek tidak seperti ini lagi
Kakek              : Iya cu…sudahlah jangan bersedih, kakek gak apa-apa…
Mayla              : Mayla minta ma’af nek…selama ini Mayla sudah jahat sama nenek..Mayla benar-benar khilaf nek…
Nenek              : Iya cucuku..nenek sudah memafkan kamu …
Perawat Nita   : Kalian jangan terlalu khawatir, memang jika kita memiliki keluarga, jaga dan rawatlah dengan sepenuh hati..sehingga tidak akan terjadi keadaan seperti ini lagi.
All                   :Iya sus…terimakasih sudah membantu kami..
Mayla, tika, dan zulfa akhirnya bisa tersenyum bahagia..dan bagi Mayla dan Zulfa, mereka telah sadar bahwa jika kita berada didekat keluarga kita sendiri akan jauh terasa lebih bahagia.
Selesai

Puisi
Masa Tua
Saat aku lanjut usia
Saat ragaku mulai terasa tua
Tetaplah kalian selalu di sini
Menemani, dan menjagaku
Surya senja dimasa tua
Terasa hina dikala meminta
Tanpa harta, tanpa tahta
Banyak angan dan harapan
 Do’a puji dipanjatkan
Untuk ..
Merubah sikap
Merubah kepribadian
Dan merubah pemikiran
Dimasa tuaku
Bersamalah denganku
Wahai engkau anak, cucu, dan cicitku

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲