PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tubuh manusia terdiri dari jutaan
sel-sel, dimana masing-masing sel membutuhkan energy untuk kehidupannya. Energy
tersebut berasal dari makanan, terutama zat karbohidrat. Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk
dari molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O). Sebagai salah satu jenis
zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energy di dalam tubuh. Tiap
1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan energy sebesar 4 kkal dan
energy hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan
digunakan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsinya. Seperti
bernafas,kontraksi jantung dan otot serta juga untuk menjalankan berbagai
aktivitas fisik seperti berolahraga atau bekerja.
Semua organisme hidup mentransformasi
energy yang diambil dari sekelilingnya. Energy ini dibutuhkan untuk sintesis
makromolekul yang akan digunakan untuk pertumbuhan dan diferensiasi organism
tersebut. Transformasi ini dicapai melalui reaksi sejumlah besar enzim yang mengkatalisis
jaringan kompleks kumpulan reaksi kimia yang dikenal sebagai metabolisme
(Yohanis, 2009:1).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa metabolisme karbohidrat?
2. Apa fungsi dari kerbohidrat?
3. Apa saja proses dalam metabolisme
karbohidrat?
1.3 Tujuan Penulisan.
1. Mengetahui metabolisme karbohidrat
2. Mengetahui fungsi dari karbohidrat
3. Mengetahui proses metabolisme
karbohidrat
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Metabolisme
Karbohidrat
Metabolisme
karbohidrat merupakan sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme)
molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan
yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Tanpa
metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
Karbohidrat
adalah senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O. karbohidrat setelah
dicerna diusus, akan diserap oleh dinding usus halus dalam bentuk monosakarida.
Monosakarida dibawa oleh aliran darah dan sebagian besar menuju hati, dan
sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan mengalami proses
metabolisme lebih lanjut. Didalam hati, monosakarida mengalami proses sintesis
menghasilkan glikogen yang dilepaskan untuk dibawa oleh aliran daah kebagian
tubuh yang memerlukan.
Hati
dapat mengatur kadar glukosa dalam darah atas bantuan hormon insulin yang
dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan penyerapan
karbohidrat menyebabkan glukosa dalam darah meningkat, sehingga sintesis
glikogen dari glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya jika banyak kegiatan, maka
banyak energy untuk kontraksi otot sehingga kadar glukosa dalam darah menurun.
Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya
mengalami katabolisme (penguraian) menghasilkan energy (dalam bentuk energy
kimia ATP). Hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, yaitu:
1.
Hormon insulin, dihasilkan oleh pancreas, berfungsi
menurunkan kadar glukosa dalam darah.
2.
Hormone adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal,
berfungsi menaikkan kadar glukosa dalam darah.
2.2
Fungsi dari
Metabolisme Karbohidrat
Karbohidrat memiliki beberapa peran penting
dalam tubuh manusia, antara lain adalah:
1.
Sebagai
sumber energi utama. Pada beberapa organ tubuh utama, seperti otak, lensa mata
dan sel saraf, sumber energi yang diperlukan adalah glukosa, dan tidak dapat
digantikan oleh sumber energi lainnya. Dalam proses respirasi, setiap 1 gram
glukosa akan menghasilkan 4,1 kalori.
- Berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga
keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, dan pembentuk struktur
sel,jaringan, serta organ tubuh.
- Membantu proses pencernaan makanan dalam proses
pencernaan.
- Membantu penyerapan kalsium.
- Merupakan pembentuk senyawa lainnya, misalnya sebagai
asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam amino sebagai penyusun protein.
- Sebagai komponen penyusun gen dalam inti sel.
- Merupakan senyawa yang membantu proses berlangsungnya
buang air besar. Selulosa merupakan polisakarida yang sulit untuk dicerna,
tetapi keberadaannya dalam sisa pencernaan yang dapat mencegah konstipasi (sembelit).
2.3 Macam-Macam Proses
Metabolisme Karbohidrat
A. Glikosilis merupakan suatu proses yang menyebabkan
terjadinya konversi satu molekul glukosa menjadi dua molekul piruvat. Glikosilis
adalah salah satu proses metabolisme dan terjadi dengan berbagai variasi di banyak
jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme dan tidak memerlukan oksigen. Proses
glikosilis sendiri menghasilkan lebih sedikit energy per molekul glukosa
dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energy yang dihasilkan
disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine
triphospate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
Jalur
glikosilis memiliki lima fungsi utama dalam sel, yakni:
1. Glukosa diubah menjadi piruvat yang bisa
dioksidasi dalam siklus asam sitrat.
2. Banyak senyawa selain glukosa yang dapat
memasuki jalur pada tahap intermediet.
3. Dalam beberapa sel, jalur ini dimodifikasi
untuk memungkinkan sintesis glukosa.
4. Jalur ini mengandung intermediet-intermediet
yang terlibat dalam reaksi metabolisme alternatif.
5. Untuk setiap molekul glukosa yang dikonsumsi,
dua molekul ADP difosforilasi oleh fosforilasi tingkat substrat untuk
menghasilkan dua molekul ATP (Yohanis,2009:53).
B. Glikogenesis
merupakan proses perubahan
glukosa menjadi glikogen. Metabolisme karbohidrat pada manusia dan hewan secara
umum, setelah melalui dinding usus halus sebagian besar monosakarida dibawa
oleh aliran darah ke hati. Hati berfungsi untuk mempertahankan gula darah.
Sedangkan diotot bertujuan untuk kepentingan otot sendiri dalam membutuhkan
energy.
C. Glikogenolisis
adalah lintasan metabolisme
yang digunakan oleh tubuh dan proses perubahan glikogen menjadi gula. Atau
kebalikan dari glikogenesis.
D. Jalur
pentosa fosfat
merupakan hasil ribose untuk sintesis nukleotida, asam nukleat dan equivalent
pereduksi (NADPH).
E. Glukoneogenesis merupakan senyawa non karbohidrat (piruvat,
asam laktat, gliserol, asam amino glukogenik) dirubah menjadi glukosa karena
adanya reaksi-reaksi tambahan (Yohanis, 2009:70).
Glokoneogenesis
terjadi jika sumber energy dari karbohidrat tidak tersedia lagi. Maka tubuh
akan menggunakan lemak sebagai sumber energy. Jika lemak juga tidak tersedia,
barulah memecah protein untuk energy yang sesungguhnya, protein berperan pokok
sebagai pembangun tubuh.
Sifat-sifat
peristiwa glukoneogenesis antara lain:
a. Merupakan reaksi yang kompleks
b. Melibatkan beberapa enzim dan organel sel,
yaitu mitokondrion.
c. Terlebih dahulu mengubah piruvat menjadi
malat.
d. Metabolisme piruvat diangkut kedalam mitokondrion
dengan cara pengangkutan aktif melalui membran.